Sempat jatuh begitu keras, perlahan aku dapat bangkit kembali setelah mengenalnya. Seorang sahabat yang sampai saat ini selalu menemani dikala suka maupun duka. Ia memahami ku sama seperti aku dapat dengan mudah memahami diri nya. Memahami yang ia rasa yang orang lain tak bisa pahami. Tidak mudah menemukan sahabat yang benar secara utuh dapat mengerti anda, tetapi percayalah Tuhan menciptakan sahabat untuk kita, yang benar dapat memahami diri anda, temukanlah. Cerita kami pun dimulai saat ini, bersama seorang sahabat kala senja.
Siapa yang pernah atau sedang mengalami hal ini? Takut akan sesuatu yang terjadi dimasa depan. Sebelumnya aku mau info, tulisan ini bukanlah sebuah solusi bagaimana cara kita agar tidak takut menghadapi masa depan. Tulisan ini hanya apa yang kupikirkan saja, jadi lebih ke curhat dan bukan solusi ya, hehehe... Jadi sering aku dihantui dengan ketakutan masa depan. Sesuatu yang tidak pasti. Bagaimana kalau terjadi A? Bagaimana kalau B? Jadi hal itu benar-benar mengganggu. Terbesit apakah aku akan bisa menghadapi jika sesuatu itu akan datang atau tidak, atau apakah nanti masih baik-baik saja atau tidak. Terjebak dalam moment itu seperti pengulangan yang tak terhingga alias looping-looping terus. Serasa tidak ada habisnya. Bagaimana cara menghadapinya adalah pertanyaan yg sering aku lontarkan ke diriku sendiri. Setelah itu aku mencoba memberanikan diri untuk masuk dan mengamati kenapa aku bisa takut akan masa depan. Ternyata mengamati dan mencoba memahami diri sendiri itu penting. Bukan unt
Comments
Post a Comment