Skip to main content

Datang dan Pergi Begitu Saja

Sudah cukup lama aku tidak bercengkrama dengan sahabat ku ini. Saling berbagi tentang perjalanan hidup dan bertumbuh bersama. Kali ini aku ingin berbagi cerita, cerita yang aku dapatkan dari sahabat ku ini. Ini tentang ambisi, keinginan, cita-cita, masa depan, masa kini, dan masa lalu.

Sahabat ku adalah seorang pegawai swasta. Bagiku dia hebat, karena punya banyak hal briliant tentang masa depannya. Akan menjadi enterpreuner dengan segala cita-cita. Mencoba apa pun dan memperjuangkannya, walau itu hanya sebatas hobby. Satu hal yang patut aku ambil, ia rela bekerja keras untuk menukarnya dengan impiannya, untuk orang-orang yang dia sayangi.

Ia punya satu masalah, yang selama ini juga sulit ia lawan yaitu hasrat. Kadang hasrat bisa datang dan pergi begitu saja, mengubah mood seketika, menghancurkan semangat begitu saja, dan membuat harapan menjadi berat untuk terwujud. Bagi ku itu masalah semua orang, termasuk diriku. Menjaga motivasi itu berat sekali, kadang dia datang dengan gagahnya dan seketika pergi bak pecundang.

Aku paham, masa depannya akan berat. Semua orang akan begitu. Aku juga paham ia sedang berusaha untuk tumbuh dewasa sebagai pria yang bertanggung jawab atas hidupnya, jalannya yang telah dipilih dan inilah hidup. 

Kamu tidak akan tahu seberapa kuat hasrat, semangat, dan motivasimu untuk impian-impian mu akan bertahan. Ia bisa datang dan pergi begitu saja, dan yang lebih menyakitkan ia datang ketika kita sedang tidak siap dan pergi ketika kita membutuhkannya. Lalu, apakah kita bisa benar-benar siap tentang hal itu? Kita hanya bisa berusaha untuk menyiapkan diri dan tumbuh menjadi apa yang kita inginkan dari waktu ke waktu.

Percaya, tidak ada yang bisa mengahalangi laju langkahmu kecuali dirimu sendiri. Berdamai lah dengan dirimu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Tidak Harus Tau

Pernah ndak kalian ada di posisi "kok tidak ada yang tau ya perjuangan ku". Atau "sedang capek banget tapi tidak ada yang tau". Jika kalian pernah merasakanannya, artinya kita sama. Seringkali ketika kita berjuang untuk seseorang, kita ingin perjuangan diketahui agar diapresiasi. Biasanya itu akan membuat kalian sakit hati, karena harapan itu jarang terjadi. Jika dari awal kita berpikir capek, lelah, dan beratnya proses tidak mesti diketahui orang, mungkin kita akan tidak sakit karena beban ekspektasi.

Ketika Hatimu di Patahkan

Siapa pun yang mengenal cinta harusnya juga mengenal ini, patah hati. Seakan seperti sebuah koin, jika anda mengambilnya anda akan mendapati cinta itu memiliki dua sisi yang berbeda. Sering kali kita merasakan ketidakadilan cinta, karena ada duka walau kita sudah mengusahakan semuanya agar tak mendapatkan duka. Tapi kita sering kali termabukan oleh cinta sehingga tidak sadar bahwa itu adalah satu kesatuan seperti sebuah koin yang memiliki dua sisi. Sahabat, seberapa pun hatimu dipatahkan oleh cinta lagi dan lagi, tetaplah bersyukur. Saya paham, itu amat sangat menyakitkan dan tidak adil, tetapi jika anda ingat bahwa hidup adalah sebuah ketidak pastian dan hidup adalah keindahan dan masalah itu sendiri anda harusnya dapat bersyukur masih bisa bangkit kembali dari keterpurukan anda. Tulisan ini hanya memngingatkan kita bersama, seberapa pun cinta mematahkan hatimu, tetaplah seperti biasa mencintai orang yang kau yakini cintai. Sebarapa pun Tuhan mengijinkan hatimu patah kembali, pe...

Nikmati Saat Ini

Aku sedang duduk. Ditemani oleh suasana siang yang penat. Syukur sebuah pohon dengan ikhlasnya meneduhkan suasana. Pikiran selalu memaksa ku untuk tak berpaling pada penatnya hidup. Deru masalah, daftar pekerjaan, dan bisingnya hidup. Pikiranku selalu berlari diantara itu, minta untuk diperhatikan. Tapi hati selalu menahan ku. Menahanku untuk tak selalu mengikuti arus itu. Menahanku untuk berhenti sejenak. Berhenti untuk menikmati suasana, ya suasana ini. Nikmatilah.