Sudah cukup lama aku tidak bercengkrama dengan sahabat ku ini. Saling berbagi tentang perjalanan hidup dan bertumbuh bersama. Kali ini aku ingin berbagi cerita, cerita yang aku dapatkan dari sahabat ku ini. Ini tentang ambisi, keinginan, cita-cita, masa depan, masa kini, dan masa lalu.
Sahabat ku adalah seorang pegawai swasta. Bagiku dia hebat, karena punya banyak hal briliant tentang masa depannya. Akan menjadi enterpreuner dengan segala cita-cita. Mencoba apa pun dan memperjuangkannya, walau itu hanya sebatas hobby. Satu hal yang patut aku ambil, ia rela bekerja keras untuk menukarnya dengan impiannya, untuk orang-orang yang dia sayangi.
Ia punya satu masalah, yang selama ini juga sulit ia lawan yaitu hasrat. Kadang hasrat bisa datang dan pergi begitu saja, mengubah mood seketika, menghancurkan semangat begitu saja, dan membuat harapan menjadi berat untuk terwujud. Bagi ku itu masalah semua orang, termasuk diriku. Menjaga motivasi itu berat sekali, kadang dia datang dengan gagahnya dan seketika pergi bak pecundang.
Aku paham, masa depannya akan berat. Semua orang akan begitu. Aku juga paham ia sedang berusaha untuk tumbuh dewasa sebagai pria yang bertanggung jawab atas hidupnya, jalannya yang telah dipilih dan inilah hidup.
Kamu tidak akan tahu seberapa kuat hasrat, semangat, dan motivasimu untuk impian-impian mu akan bertahan. Ia bisa datang dan pergi begitu saja, dan yang lebih menyakitkan ia datang ketika kita sedang tidak siap dan pergi ketika kita membutuhkannya. Lalu, apakah kita bisa benar-benar siap tentang hal itu? Kita hanya bisa berusaha untuk menyiapkan diri dan tumbuh menjadi apa yang kita inginkan dari waktu ke waktu.
Percaya, tidak ada yang bisa mengahalangi laju langkahmu kecuali dirimu sendiri. Berdamai lah dengan dirimu sendiri.
Comments
Post a Comment